Kritik Belajar Online, Siswa Ini Banjir Pujian: Kalau Belajar Cuma Ingin Pintar, Google Lebih Pintar
Ruangguru.my.id_Selama pandemi Covid-19, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan para murid-murid untuk belajar di rumah. Namun belajar daring ini tak berjalan mulus begitu saja. Banyak yang keberatan karena sulitnya belajar mengandalkan jaringan internet.
Seperti yang diungkapkan oleh seorang siswa di Jakarta ini. Ia berani mengkritik kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait belajar daring.
1.Paparkan permasalahan sekolah daring
Dilansir dari Tribunnews.com, Senin (10/08/20), viral video seorang pelajar yang mengungkapkan keluhan mengenai kebijakan belajar jarak jauh atau daring (online) di tengah pandemi Covid-19.
Siswa tersebut dengan percaya diri menyuarakan berbagai permasalahan sekolah daring, terlebih di daerah pelosok desa. Ia menjelaskan jika tak semua daerah memiliki jaringan internet seperti di Jakarta. Bahkan masih banyak daerah yang sering mati listrik. Faktor inilah yang mempersulit sekolah daring.
"Dari pelosok daerah dan mereka semua saya tanya, 'bro di sana ada keluhan apa masalah belajar?' Dan ternyata yang dari Gorontalo, dari Lampung memiliki keluhan yang sama. Mereka ada kendala di gadget, dan kedua di kuota. Yang ketiga sinyal dan di sana sering mati lampu bu. Itu kendala banget," ujar siswa tersebut.
2.Disebut tidak efektif
Tak hanya masalah jaringan internet, siswa tersebut juga menyampaikan jika sekolah daring sangat tidak efektif. Ia pun menolak adanya wacana bahwa sekolah daring akan dibuat permanen.
Hal ini dikarenakan guru tidak bisa memantau satu per satu murid-muridnya karena terkendala jarak. Bahkan banyak siswa yang seenaknya sendiri saat mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Karena seperti itu, bu. Kita kurang efektif tidak seperti di sekolah. Di sekolah kita dipantau langsung sama guru. Guru itu kan digugu dan ditiru. Dan ada wacana saya lihat di berita, saya gak tahu ini benar apa enggak, bahwa PJJ ini akan dilaksanakan dengan permanen. Sedangkan kalau kita belajar cuma mau pintar, Google juga lebih pintar daripada sekolah, benar menurut saya," katanya.
3.Guru sangat berperan penting
Menurut siswa tersebut, guru sangat berperan penting dalam pembelajaran. Sekolah tak hanya membuat siswa menjadi pintar namun juga tempat untuk membentuk karakter. Sehingga pembelajaran bertatap muka sangat diperlukan dalam mendidik murid-murid.
"Jadi kelebihan guru itu memiliki perasaan terhadap siswa. Mereka mendidik, mereka mengajar, mereka membentuk karakter kita siswa-siswa Indonesia," sambungnya.
Ia berharap kebijakan sekolah daring bisa dipertimbangkan kembali agar anak didik bisa menerima ilmu secara maksimal di bangku sekolah. https://keepo.me/viral/kritik-belajar-online-siswa-ini-banjir-pujian/ Editor :Dea Dezellynda https://keepo.me/viral/kritik-belajar-online-siswa-ini-banjir-pujian/ Editor :Dea Dezellynda
Belum ada Komentar untuk "Kritik Belajar Online, Siswa Ini Banjir Pujian: Kalau Belajar Cuma Ingin Pintar, Google Lebih Pintar"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.